Hampir setiap tahun tidak bisa dipungkiri
bahwa murid kelas 12 SMA/SMK/MA mulai
dipusingkan memilih perguruan tinggi dan jurusan yang akan ditempuh. Ada
beberapa siswa yang mengakui hal tersebut karena sebagian anak belum mengetahui bakat dan minatnya sendiri.
Banyak anak yang memilih jurusan kuliah atas dasar ikut-ikutan temannya
yang sudah kuliah, karena dorongan dan paksaan orang tua dan juga karena
mengikuti pacar. Yang perlu kalian tau jika memilih jurusan kuliah tidak sesuai
dengan kepribadian bakat, minat serta potensi diri kita sendiri akan
menimbulkan beberapa masalah dalam proses study.
Berikut cara-cara memilih jurusan kuliah :
- Mencari informasi secara detil mengenai jurusan yang diminati.
Sebelum memilih jurusan, hendaknya anak punya informasi yang
luas dan detil, mulai dari ilmunya, mata kuliahnya, praktek lapangan, dosen,
universitasnya, komunitas sosialnya, kegiatan kampusnya, biaya, alternative
profesi kerja, kualitas alumninya, dsb.
- Bertanya kepada mahasiswa fakultas yang kamu minati
Apabila kamu tidak yakin tentang jurusan yang kamu suka,
kamu bisa menghubungi alumni atau mahasiswa yang sedang mempelajari hal
tersebut. Kamu dapat bertanya tentang hal-hal spesifik yang dipelajari,
pengalaman mereka dalam mengerjakan tugas dan poin pro dan kontra dari jurusan
tersebut.
- Menyadari bahwa jurusan yang dipilih hanya merupakan salah satu anak tangga awal dari dari proses pencapaian karir.
Anak perlu tahu
realitanya, bahwa jurusan yang dipilih tidak menjamin kesuksesan masa depannya.
Jangan dikira bahwa dengan kuliah di jurusan tersebut maka hidupnya kelak past
sukses seperti yang di iklankan.
- Jurusan yang dipilih sebaiknya sesuai dengan kemampuan dan minat siswa yang bersangkutan.
Jika seorang siswa memilih jurusan sesuai dengan kemampuan
dan minatnya, maka dirinya akan mampu bertahan dalam menghadapi
kesulitan-kesulitan selama kuliah, namun jika dirinya tidak memiliki kemampuan
dan minat dalam jurusan yang dipilih, bisa mempengaruhi motivasi belajar seperti yang
telah dijelaskan di atas.
- Bertanya kepada orang-orang disekitar kamu
Apabila kamu masih bingung, sebuah langkah yang dapat kamu
coba adalah untuk bertanya kepada orang tua, sahabat, guru atau pembimbing sekolah.
Orang-orang disekitar kamu dapat mempunyai pendapat yang lebih tepat tentang
lapangan yang cocok untuk kepribradian dan kemampuan kamu. Mencari opini kedua
(atau ketiga) nggak ada salahnya, kan?
- Lakukan riset tentang jurusan yang kamu pertimbangkan
Sebaiknya, lakukanlah riset mendalam tentang jurusan yang
kamu minati. Peluang karir apakah yang dapat kamu raih dengan gelar dari
jurusan tersebut? Kamu juga harus mempertimbangkan tentang pekerjaan yang
nantinya akan kamu lakukan apabila terjun ke dalam bidang tersebut, dan
pertimbangkanlah hingga kamu yakin bahwa kamu benar tertarik disitu.
- Berpikiran jauh ke depan melihat konsekuensi dari setiap pilihan
Di setiap pilihan pasti ada konsekuensi profesi, jangan
sampai ingin punya status tapi tidak ingin menjalani konsekuensinya. Jangan
sampai ingin jadi dokter tapi tidak siap mendapatkan panggilan mendadak tengah
malam dari pasiennya; ingin jadi tentara tapi takut berperang; ingin jadi guru
tetapi tidak sabar / tidak senang disuruh menghadapi anak murid. Jadi, kalau
sudah punya cita-cita, siapkan mental, fisik dan komitmen untuk mau belajar menghadapi tantangannya.
- Jurusan yang dipilih sebaiknya sesuai dengan cita-cita anak.
Setiap anak pasti memiliki cita-cita. Jika anak bercita-cita
menjadi psikolog maka sebaiknya memilih jurusan psikologi bukan jurusan
sosiologi atau yang lainnya. Jika ingin menjadi dokter, ya harus mengambil
kuliah kedokteran. Pelajari bidang studi yang mempunyai beberapa proses.
Misalnya, anak kelak ingin menjadi dokter bedah, maka terlebih dahulu harus
menjalani kuliah di kedokteran umum.
- · Faktor Uang
- · Situasi Global Internasional, Nasional, dan Lokal
- Menyiapkan beberapa alternatif.
Alangkah baiknya jika anak memiliki lebih dari satu
alternative untuk menjaga jika dirinya tidak masuk di alternative pertama, maka
masih ada kesempatan di alternative berikutnya. Pemilihan alternative studi
harus pun diupayakan yang masih sesuai dengan minat dan kemampuan anak, bukan
karena pilihan yang paling besar kemungkinan diterima padahal tidak sesuai
minat.
- · Komitmen
Ini juga sebaiknya kalian masukkan
dalam aspek pertimbangan kalian dalam memilih jurusan studi kuliah kalian.
Pertanyaan yang harus kalian jawab adalah seberapa jauhkah kalian berkomitmen
untuk jurusan studi kuliah tersebut. Apa kalian yakin mau mengorbankan waktu
kuliah kalian demi mempelajari ilmu tersebut? Apa kalian cukup sabar dalam
menyelesaikan jurusan studi kuliah yang kalian pilih hingga memperoleh sarjana?
Pastikanlah kalian akan selalu berkomitmen sebelum menentukkan jurusan.
- Lakukan aptitude test
Aptitude test atau tes bakat dapat membantu kamu yang kurang
yakin tentang bakat dan kemampuan kamu. Ada banyak fasilitas tes bakat yang
dapat kamu lakukan di Indonesia, ada juga tes dari situs online. Namun,
berhati-hatilah untuk tidak menuruti hasil yang kamu dapat tanpa berpikir lebih
lanjut agar tidak memilih langkah yang salah.
Kuliah
membutuhkan banyak biaya dan waktu yang tidak sebentar. Maka, selagi masih
belum terlanjur, memilih jurusan kuliah harus memang benar-benar tepat untuk
anda, jangan sampai nantinya putus ditengah jalan.
http://www.hotcourses.co.id/study-abroad-info/subject-info/tips-untuk-memilih-jurusan-kuliah/
1 komentar:
Makasih sob informasinya :)
http://goo.gl/m9eyB7
Posting Komentar